Senin, 09 Juni 2014

Tugas 5 Tentang Puisi



Analisis unsur intrinsik puisi "ISA"
Itu Tubuh
mengucur darahmengucur darah

rubuh
patah
mendampar Tanya: aku salah?

kulihat Tubuh mengucur darah
aku berkaca dalam darah

terbayang terang di mata masa
bertukar rupa ini segara
mengatup luka
aku bersuka

Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah
 ( Chairil Anwar, Deru Campur Debu )

Gaya bahasa yang terdapat pada penggalan puisi tersebut adalah:
§  Majas hiperbola pada larik “mengucur darah” karena melebih-lebihkan penderitaan yang dialami Isa.
§  Patah: hiperbola
§  Majas anafora: mengucur darah
·         Citraan
Pada puisi isa diatas terdapat citraan penglihatan dan citraan perasa, citraan penglihatan terdapat pada bait pertama, yaitu:
Itu Tubu mengucur darah                                                                      
mengucur darah
Dan citraan perasa pada bait ketiga, yaitu:
mendampar tanya: aku salah?
d.      Baris dalam puisi
Baris-baris atau larik pada puisi diatas adalah:
I.                   Baris pertama terdiri atas dua kata (itu tubuh): pengarang mengungkapkan kebahagiaanya kepada tuhannya (isa) karena isa memiliki tubuh yang perkasa
      II.       Baris kedua dan ketiga juga terdiri atas dua kata (mengucur darah): pengarang bahagia karena melihat darah mengucur (dosa-dosanya penyair mengucur bersama darah)
 III.     Baris keempat hanya satu kata (rubuh): menandakan kebahagiaan penyair karena dosa-dosanya telah hilang/rubuh.
      IV.     Baris kelima juga satu kata (patah): mempertegas kata rubuh yang berarti dosa-dosanya telah hilang.
      V.     Baris keenam terdiri atas empat kata: mendampar tanya: aku salah? Berarti penyair merasa bahagia karena dia sudah menyadari akan dosa-dosanya.

Bait dalam puisi
Pada penggalan puisi di atas ada tiga bait yang masing-masing bait jumlah barisnya berbeda, bait pertama terdiri atas tiga baris, bait kedua dua baris, dan bait ketiga satu baris.
  Enjambemen
Enjambemen terdapat pada kata:
Itu Tubuh                                                                       
mengucur darah                                                                       
dan pada kata:
rubuh patah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar